Saturday, November 8, 2014

Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia
Untuk Penutur Asing (BIPA) berdasarkan Hasil Analisis
Kebutuhan Belajar

A.    Latar Belakang dan Tujuan Penulisan

Dalam jurnal ini menjelaskan mengenai keberadaan  pelajar BIPA yang memiliki latar belakang dari bahasa dan budaya berbeda dengan budaya bahasa yang dipelajarinya. Pelajar BIPA pada umumnya adalah orang dewasa berusia 17 tahun keatas. Hal ini dapat memunculkan hal ini dapat memunculkan tingkat kemampuan pelajar BIPA menjadi berbeda-beda. Dimulai dari tingkat pelajar sampai tingkat pemula hingga dengan pelajar tingkat lanjut sampai selesai. Berdasarkan tingkat kemampuan pelajar BIPA dapat memunculkan berbagai macam mater-materi baru seperti penulis buku baik dalam negeri maupun luar negeri. Tujuan yang akan dicapai ialah mempermudah dalam menguasai bahasa indonesia.
pelajar BIPA terdapat banyak variasi yang ditemukan baik dalam hal pendekatan, teknik pengajaran, dan bahan ajar maupun urutannya.penyusun buku teks tersebut beramsumi bahwa buku yang disusun yang paling efisien dan efektif untuk pelajar bahasa indonesia. Penyusunan ini dilakukan oleh orang-orang yang telah memiliki pengetahuan dan wawasan yang sudah matang. Oleh sebab itu, topik yang diajukan adalah topik-topik umum misalnya, msalah lingkungan, hubungan natra manusia, peristiwa dunia dan sebagainya. Gambaran dari wujud BIPA dapat ditinjau dari segi tujuan pembelajarannya. Dapat dilihat bahwa ada tiga kebutuhan yang mendorong seseorang belajar bahasayakni kebutuhan akan pekerjaan, kebutuhan program latian kejuruan, dan kebutuhan untuk belajar.
Pembelajaran BIPA sangat memerlukan sebuah penekanan dengan tujuan agar dalam penguasaan lebih mendalam untuk kepentingan yang praktis. Pelajar BIPA dapat dipergunakan susunan kalimat yang sederhana, bentuk-bentuk kata yang nonformal, dihilangkan imbuhan, dan pengunaan kosakata yang tidak baku. Materi pembelajaran BIPA pada hakikatnya sebagai sarana yang digunakan secara langsung berdasarkan pembelajaran yang telah ditetepkan.  Pengelolaan dalam mengoptimalisasikan BIPA bergantung pada kentuntasan dalam keseluruhan unsurnya baik secara bebas maupun simultan.

B.     Metode Penulisan

Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan. Dalam penelitian ini, model pengembangan yang digunakan adalah model prosedural dengan mengadaptasikan model rancangan sistem pembelajaran yang ditawarkan oleh Dick and Carey (1978). Dalam pengembangan bahan ajar, diawali dengan pengenalan tujuan pembelajaran yang difokuskan pada analisis kebutuhan belajar  dengan upaya pemahaman perilaku awal dan ciri pelajaran asing. Untuk menganalisis kebutuhan belajar digunakan acuang yang yang ditawarkan oleh Hutchinson dan Waters (1989). Dalam penelitian berposisi sebagai instrumen kunci, penelitian dilakukan dalam pengumpulan data dan penelitian menggunakan panduan wawancara, lembar pencatatan dalm observasi, dan lembar penilaian terhadap produk

C.    Hasil dan Pembahasan

Hasil yang didapat mengenai pembahsan dari jurnal ialah bahwa Pelajar BIPA berasal dari berbagai negara, sehingga mereka meilkji latar belakang bahasa dan budaya yang berbeda-beda. Disamping itu, mereka secara keseluruhan juga memilki perbedaaan bahasa dan budaya dengan bahasa dan budaya indonesia yang akan dipelajarinya. Hal itu berdampak pada pemilihan materi bahsa indonesia yang ajkan diajarkab kepada mereka. Pemilihan meteri yang tidak sesuai dapat menjadi penyebab kesulitan dan kebosanan pelajar asing dalam belajar dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda.tujuan pelajat asing belajar BIPA adalah mereka ingin lancar berbahsa indonesia dan mengenal budaya indonesia lebih dekat. Implikasi pada penyiapan materi belajar yang sesuai dengan tujuan dari pembelajaran.

D.    Kritik Penulisan

Jurnal penelitian  yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia  Untuk Penutur Asing (BIPA) berdasarkan Hasil Analisis  Kebutuhan Belajar. Dalam memberikan suatu informasi sudah baik sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan tujuan yang dibahas dalam jurnal tersebut. Penulisan judul dengan pembahasan yang disampainkan sudah sesuai dengan materi yang telah disajikan. Banyaknya tokoh-tokoh atau sumber-sumber yang diikut sertakan dapat menambah kejelasan dan lebih efektif dalam mengoptimalisasikan informasi yang didapat.