Pengembangan
Bahan Ajar Bahasa Indonesia
Untuk Penutur Asing (BIPA) berdasarkan Hasil Analisis
Kebutuhan Belajar
A.
Latar
Belakang dan Tujuan Penulisan
Dalam jurnal ini
menjelaskan mengenai keberadaan pelajar
BIPA yang memiliki latar belakang dari bahasa dan budaya berbeda dengan budaya
bahasa yang dipelajarinya. Pelajar BIPA pada umumnya adalah orang dewasa
berusia 17 tahun keatas. Hal ini dapat memunculkan hal ini dapat memunculkan
tingkat kemampuan pelajar BIPA menjadi berbeda-beda. Dimulai dari tingkat
pelajar sampai tingkat pemula hingga dengan pelajar tingkat lanjut sampai
selesai. Berdasarkan tingkat kemampuan pelajar BIPA dapat memunculkan berbagai
macam mater-materi baru seperti penulis buku baik dalam negeri maupun luar
negeri. Tujuan yang akan dicapai ialah mempermudah dalam menguasai bahasa
indonesia.
pelajar BIPA terdapat
banyak variasi yang ditemukan baik dalam hal pendekatan, teknik pengajaran, dan
bahan ajar maupun urutannya.penyusun buku teks tersebut beramsumi bahwa buku
yang disusun yang paling efisien dan efektif untuk pelajar bahasa indonesia.
Penyusunan ini dilakukan oleh orang-orang yang telah memiliki pengetahuan dan
wawasan yang sudah matang. Oleh sebab itu, topik yang diajukan adalah
topik-topik umum misalnya, msalah lingkungan, hubungan natra manusia, peristiwa
dunia dan sebagainya. Gambaran dari wujud BIPA dapat ditinjau dari segi tujuan
pembelajarannya. Dapat dilihat bahwa ada tiga kebutuhan yang mendorong
seseorang belajar bahasayakni kebutuhan akan pekerjaan, kebutuhan program
latian kejuruan, dan kebutuhan untuk belajar.
Pembelajaran BIPA sangat memerlukan
sebuah penekanan dengan tujuan agar dalam penguasaan lebih mendalam untuk
kepentingan yang praktis. Pelajar BIPA dapat dipergunakan susunan kalimat yang
sederhana, bentuk-bentuk kata yang nonformal, dihilangkan imbuhan, dan
pengunaan kosakata yang tidak baku. Materi pembelajaran BIPA pada hakikatnya
sebagai sarana yang digunakan secara langsung berdasarkan pembelajaran yang
telah ditetepkan. Pengelolaan dalam
mengoptimalisasikan BIPA bergantung pada kentuntasan dalam keseluruhan unsurnya
baik secara bebas maupun simultan.
B.
Metode
Penulisan
Penelitian ini termasuk dalam penelitian
pengembangan. Dalam penelitian ini, model pengembangan yang digunakan adalah
model prosedural dengan mengadaptasikan model rancangan sistem pembelajaran
yang ditawarkan oleh Dick and Carey (1978). Dalam pengembangan bahan ajar,
diawali dengan pengenalan tujuan pembelajaran yang difokuskan pada analisis
kebutuhan belajar dengan upaya pemahaman
perilaku awal dan ciri pelajaran asing. Untuk menganalisis kebutuhan belajar
digunakan acuang yang yang ditawarkan oleh Hutchinson dan Waters (1989). Dalam
penelitian berposisi sebagai instrumen kunci, penelitian dilakukan dalam pengumpulan
data dan penelitian menggunakan panduan wawancara, lembar pencatatan dalm
observasi, dan lembar penilaian terhadap produk
C.
Hasil
dan Pembahasan
Hasil yang didapat mengenai pembahsan
dari jurnal ialah bahwa Pelajar BIPA berasal dari berbagai negara, sehingga
mereka meilkji latar belakang bahasa dan budaya yang berbeda-beda. Disamping
itu, mereka secara keseluruhan juga memilki perbedaaan bahasa dan budaya dengan
bahasa dan budaya indonesia yang akan dipelajarinya. Hal itu berdampak pada
pemilihan materi bahsa indonesia yang ajkan diajarkab kepada mereka. Pemilihan
meteri yang tidak sesuai dapat menjadi penyebab kesulitan dan kebosanan pelajar
asing dalam belajar dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda.tujuan pelajat
asing belajar BIPA adalah mereka ingin lancar berbahsa indonesia dan mengenal
budaya indonesia lebih dekat. Implikasi pada penyiapan materi belajar yang
sesuai dengan tujuan dari pembelajaran.
D.
Kritik
Penulisan
Jurnal
penelitian yang berjudul Pengembangan Bahan
Ajar Bahasa Indonesia Untuk Penutur
Asing (BIPA) berdasarkan Hasil Analisis Kebutuhan
Belajar. Dalam memberikan suatu informasi sudah baik sehingga pembaca dapat
dengan mudah menemukan tujuan yang dibahas dalam jurnal tersebut. Penulisan
judul dengan pembahasan yang disampainkan sudah sesuai dengan materi yang telah
disajikan. Banyaknya tokoh-tokoh atau sumber-sumber yang diikut sertakan dapat
menambah kejelasan dan lebih efektif dalam mengoptimalisasikan informasi yang
didapat.
No comments:
Post a Comment