Monday, January 5, 2015

Kisah Nabi Lo Cu (Lao Tze) Pelopor Ajaran Taoisme

Tridharma secara harafiah berasal dari kata Tri dan Dharma yang berarti tiga ajaran yang dibabarkan oleh Sakyamuni Buddha, Nabi Khong Hu Cu (Khung Fu Tze) dan Nabi Lu Cu (Lao Tze) yang banyak dianut oleh masyarakat Tionghoa di berbagai belahan dunia. Tokoh sentral dalam organisasi Tridarma adalah Kwee Tek Hoay sejak awal pergerakan Tridharma dimulai pada tahun 1920-an. Kwee Tek Hoay lahir di Bogor pada tanggal 31 Juli 1886 dan meninggalkan pada tanggal 4 Juli 1952 dalam usia 66 tahun di Desa Warung Ceuri, Jawa Barat. Beliau mewarisi seratus judul lebih buku-buku terjemahkan, saduran, dan karangan yang bernafaskan keagamaan Tridarma, kebatinan, filsafat, dan lain-lain yang ternilai harganya seperti pada ajaran Tao.

Agama Tao merupakan Agama yang berasal dari Tiongkok. Dari data-data yang ada, maka Agama Tao termasuk agama yang tertua di dunia ini, umumnya diakui sudah ada sejak 7000 tahun yang silam, dan juga merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar orang Tionghoa. Hal ini tercermin dari tulisan Lu Xun seorang budayawan kondang. Beliau menulis bahwa Agama Tao adalah agama dan akar utama dari kebudayaan Tionghoa. Umumnya Agama Tao diyakini berasal dari Kaisar Kuning (Wang Di), dikembangkan oleh Lao Tze dan terorganisasi menjadi sebuah institusi Keagamaan (Agama Tao) yang lengkap oleh Zhang Tao Ling.

Di Tiongkok bagian Utara Nabi Lo Cu (Lao Tze) dilahirkan. Semasa hidupnya beliau menjadi ahli sejarah dan seorang pembimbing pemerintahan di Kota Lok  Yang, ibukota Kerajaan Dinasti Chow. Pendiri ajaran Taoisme yang diakui oleh umatnya ialah Nabi Lo Cu (Lao Tze) yang lahir pada tanggal 15 bulan (imlek) tahun 571 SM. Nama aslinya Lie Erl, Lie adalah nama keluarga dan Lie Erl merupakan nama kecilnya.Pekerjaan dalam perpustakaan itu memberikan kesempatan baik untuk lebih banyak belajar. Ketika beliau mengutarakan pandangannya mengenai filsafat dan agama, beliau dapat memperoleh penghargaan bagi banyak orang. Hal ini membuat banyak orang menyebutnya Lao Tze yang berarti guru tua atau empu tua.

Lao Tze dikenal sebagai seorang yang ahli dalam bidang perbintangan dan peramalan, yang juga menguasai berbagai kitab kuno. Dengan berbagai keahliannya sehingga dapat menciptakan buku yang berjudul To Tek Cing yang berarti jalan kebenaaran. Kitab ini dipandang sebagai karya kefilsafatan pertama dalam sejarah China. To Tek Cing itu diberikan pada Yin Si sebagai seorang penjaga pintu yang hendak dilewati Lao Tze dalam perjalanan ke Barat.  Yin Si memohon pada Lao Tze untuk meninggalakan suatu catatan tentang apa yang dipercayai bagi kebudayaan yang sedang ditinggalakan itu. To Tek Cing merupakan kitab kecil yang padat isinya dan penuh kenyataan, ide sentralnya berkaitan dengan masalah Tao. Ditulis dengan gaya bahasa yang khas dan mampu meyuguhkan berbagai rupa penafsiran. Suatu kesaksian dan keserasian manusia dengan alam semesta ini.


No comments:

Post a Comment