Kisah
Nabi Lo Cu (Lao Tze) Pelopor Ajaran Taoisme
Tridharma secara
harafiah berasal dari kata Tri dan Dharma yang berarti tiga ajaran yang
dibabarkan oleh Sakyamuni Buddha, Nabi Khong Hu Cu (Khung Fu Tze) dan Nabi Lu
Cu (Lao Tze) yang banyak dianut oleh masyarakat Tionghoa di berbagai belahan
dunia. Tokoh sentral dalam organisasi Tridarma adalah Kwee Tek Hoay sejak awal
pergerakan Tridharma dimulai pada tahun 1920-an. Kwee Tek Hoay lahir di Bogor
pada tanggal 31 Juli 1886 dan meninggalkan pada tanggal 4 Juli 1952 dalam usia
66 tahun di Desa Warung Ceuri, Jawa Barat. Beliau mewarisi seratus judul lebih
buku-buku terjemahkan, saduran, dan karangan yang bernafaskan keagamaan
Tridarma, kebatinan, filsafat, dan lain-lain yang ternilai harganya seperti
pada ajaran Tao.
Agama Tao merupakan
Agama yang berasal dari Tiongkok. Dari data-data yang ada, maka Agama Tao
termasuk agama yang tertua di dunia ini, umumnya diakui sudah ada sejak 7000
tahun yang silam, dan juga merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar
orang Tionghoa. Hal ini tercermin dari tulisan Lu Xun seorang budayawan
kondang. Beliau menulis bahwa Agama Tao adalah agama dan akar utama dari
kebudayaan Tionghoa. Umumnya Agama Tao diyakini berasal dari Kaisar Kuning
(Wang Di), dikembangkan oleh Lao Tze dan terorganisasi menjadi sebuah institusi
Keagamaan (Agama Tao) yang lengkap oleh Zhang Tao Ling.
Di Tiongkok bagian
Utara Nabi Lo Cu (Lao Tze) dilahirkan. Semasa hidupnya beliau menjadi ahli
sejarah dan seorang pembimbing pemerintahan di Kota Lok Yang, ibukota Kerajaan Dinasti Chow. Pendiri
ajaran Taoisme yang diakui oleh umatnya ialah Nabi Lo Cu (Lao Tze) yang lahir
pada tanggal 15 bulan (imlek) tahun 571 SM. Nama aslinya Lie Erl, Lie adalah
nama keluarga dan Lie Erl merupakan nama kecilnya.Pekerjaan dalam perpustakaan
itu memberikan kesempatan baik untuk lebih banyak belajar. Ketika beliau
mengutarakan pandangannya mengenai filsafat dan agama, beliau dapat memperoleh
penghargaan bagi banyak orang. Hal ini membuat banyak orang menyebutnya Lao Tze
yang berarti guru tua atau empu tua.
Lao Tze dikenal sebagai seorang yang
ahli dalam bidang perbintangan dan peramalan, yang juga menguasai berbagai
kitab kuno. Dengan berbagai keahliannya sehingga dapat menciptakan buku yang
berjudul To Tek Cing yang berarti jalan kebenaaran. Kitab ini dipandang sebagai
karya kefilsafatan pertama dalam sejarah China. To Tek Cing itu diberikan pada
Yin Si sebagai seorang penjaga pintu yang hendak dilewati Lao Tze dalam
perjalanan ke Barat. Yin Si memohon pada
Lao Tze untuk meninggalakan suatu catatan tentang apa yang dipercayai bagi
kebudayaan yang sedang ditinggalakan itu. To Tek Cing merupakan kitab kecil
yang padat isinya dan penuh kenyataan, ide sentralnya berkaitan dengan masalah
Tao. Ditulis dengan gaya bahasa yang khas dan mampu meyuguhkan berbagai rupa
penafsiran. Suatu kesaksian dan keserasian manusia dengan alam semesta ini.
No comments:
Post a Comment